Cikal bakal Program Studi D3 Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan (IIPK) Universitas Negeri Padang berakar dari semangat transformasi dan visi keilmuan di lingkungan IKIP Padang menjelang konversinya menjadi universitas. Dalam proses transisi tersebut, terbuka peluang untuk mengembangkan program studi nonkependidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu peluang tersebut muncul dari bidang kepustakawanan dan ilmu informasi.
Gagasan awal pembukaan prodi ini disuarakan oleh seorang pustakawan visioner, Drs. Ardoni, M.Si. (kini Dr. Ardoni, M.Si.), melalui sebuah artikel berjudul “Adanya Jurusan Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan di Universitas ‘IKIP Padang’: Peluang yang Mungkin” yang dimuat di surat kabar kampus Ganto edisi September 1996. Gagasan tersebut mendapat perhatian dan diadaptasi menjadi sebuah proposal resmi pendirian program studi.
Proposal tersebut kemudian diperjuangkan di tingkat institut oleh Drs. Zul Amri, M.Ed. (kini Dr. Zul Amri, M.Ed.), dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Melalui pembahasan dalam rapat institusi, disepakati pembukaan Program Studi IIPK jenjang Diploma 3, dan proposal selanjutnya diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjendikti). Setelah melalui proses site visit pada awal tahun 2000 oleh Prof. Sulistyo-Basuki, Ph.D. — seorang tokoh terkemuka dalam bidang ilmu perpustakaan dan kearsipan — prodi ini mendapatkan izin prinsip pendirian.
Pendirian IIPK mendapat dukungan luas dari pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang, termasuk Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. (Rektor saat itu), Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd., Prof. Drs. Atar Semi, Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum., Prof. Dr. Yasnur Asri, M.Pd., Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd., Prof. Dr. Agustina, M.Hum., Prof. Dr. Hasanuddin WS, M.Hum., serta seluruh dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.
Penyusunan kurikulum dilakukan secara kolaboratif oleh dosen dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah bersama para pustakawan dari UPT Perpustakaan UNP. Para pustakawan juga menjadi tenaga pengajar awal prodi, di antaranya:
Akhirnya, pada 26 September 2001, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 3110/D/T/2001, Program Studi D3 Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan resmi dibuka dan mulai menerima mahasiswa. Angkatan pertama terdiri dari 33 mahasiswa, yang kini telah tersebar dan berkiprah di berbagai instansi pemerintah, swasta, serta lembaga informasi di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, Prodi IIPK terus berkembang dengan komitmen kuat untuk mencetak tenaga vokasional yang unggul di bidang pengelolaan informasi, perpustakaan, dan kearsipan dalam menjawab tantangan era digital.